Thursday, May 5, 2011

Unknown | Jam 11:49 AM

Assalamualaikum wr.wb




Agnes monica-Karna Ku Sanggup




Agnes Monica Muljoto (lahir di Jakarta, 1 Juli 1986; umur 24 tahun) adalah seorang penyanyi dan artis berkebangsaan Indonesia. Ia memulai kariernya di industri hiburan pada usia enam tahun sebagai seorang penyanyi cilik. Agnes telah merilis tiga album anak-anak, yaitu Si Meong, Yess!, dan Bala-Bala, yang berhasil mengantarkan namanya ke deretan penyanyi cilik terpopuler di era 1990-an. Selain bernyanyi, Agnes kemudian juga menjadi presenter di beberapa acara televisi anak-anak. Saat menginjak usia remaja, Agnes mulai terjun ke dunia seni peran. Perannya di sinetron Pernikahan Dini (2001) berhasil melambungkan namanya. Agnes kemudian membintangi sederet judul sinetron yang menjadikannya artis remaja dengan bayaran termahal saat itu.

Pada tahun 2003, Agnes merilis album dewasa pertamanya yang berjudul And the Story Goes, yang kembali melejitkan namanya di industri musik Indonesia. Kesuksesannya di tanah air mendorong Agnes memasang target untuk bisa berkarier di kancah internasional. Pada album keduanya yang dirilis pada tahun 2005, Whaddup A'..?!, ia menggandeng penyanyi asal Amerika Serikat Keith Martin untuk berkolaborasi. Agnes juga terlibat dalam syuting dua serial drama Asia, The Hospital dan Romance In the White House di Taiwan.

Agnes berhasil meraih penghargaan dua tahun berturut-turut atas penampilannya di ajang Asia Song Festival di Seoul, Korea Selatan, pada tahun 2008 dan 2009. Pada album ketiganya, Sacredly Agnezious (2009), Agnes mulai terlibat sebagai produser dan penulis lagu. Pada tahun 2010, ia diangkat sebagai salah satu juri pada ajang pencarian bakat Indonesian Idol. Agnes juga menjadi salah satu pemandu acara pada karpet merah pegelaran American Music Awards 2010 di Los Angeles, Amerika Serikat.

Seiring dengan melesatnya Agnes ke puncak popularitas, penampilan dan gaya berbusananya menjadi tren di kalangan anak muda. Selain sukses secara komersial, Agnes juga telah dianugerahi banyak penghargaan, termasuk di antaranya sembilan Anugerah Musik Indonesia, tujuh Panasonic Awards, dan empat MTV Indonesia Awards. Selain itu, Agnes telah dipercaya menjadi duta anti narkoba se-Asia serta duta MTV EXIT dalam memberantas perdagangan manusia.

2003–2004: And the Story Goes


Pada tanggal 8 Oktober 2003, Agnes merilis album dewasa pertamanya bertajuk And the Story Goes. Penggarapan album ini melibatkan beberapa musikus kenamaan Indonesia, termasuk di antaranya Ahmad Dhani dan Melly Goeslaw.[11] Agnes menjelaskan "Untuk album baruku ini, aku memang ingin segala sesuatunya dipersiapkan dengan matang. Dari pemilihan lagu, musikus, sampai konsep videoklip, aku ingin yang benar-benar oke."[12] Proses penggarapan album yang memakan waktu selama 1,5 tahun tersebut juga disibukan dengan audisi penari dan program gizi untuk mempersiapkan stamina Agnes sebagai penyanyi.[11][12] Proses persiapan yang benar-benar matang tersebut akhirnya membuahkan kesuksesan pada album tersebut. Aquarius Musikindo selaku label yang menaungi Agnes melaporkan bahwa And the Story Goes sudah laris dipesan sekitar 35.000 keping sebelum dirilis secara resmi.[12] Tak lama berselang, album ini kemudian meraih double platinum dengan penjualan lebih dari 300.000 keping.[3][13] Album pertama Agnes ini mengangkat "Bilang Saja" sebagai singel pertama dengan klip yang mengusung konsep street fashion.[11] Singel lain yang lahir dari album ini yakni "Indah", "Cinta Mati", dan "Jera". Selain sukses secara komersial, album ini juga membuahkan sejumlah penghargaan. Pada ajang Anugerah Musik Indonesia 2004, Agnes memenangkan tiga penghargaaan dari total sepuluh nominasi, yaitu sebagai "Artis Pop Solo Wanita Terbaik" untuk lagu "Jera", "Karya Produksi Dance/Tehno Terbaik" untuk lagu "Bilang Saja", serta "Duo/Group Terbaik" untuk kolaborasinya dengan Ahmad Dhani di lagu "Cinta Mati".[14] Ia juga berhasil meraih penghargaan sebagai "Pendatang Baru Terbaik" pada Anugerah Planet Muzik 2004 yang digelar di Singapura. Kesuksesannya dalam usia yang masih sangat muda membuat Agnes mendapat julukan "Diva Muda" dalam kancah musik Indonesia.[6] Ia juga mulai memasang target untuk bisa berkarier di kancah internasional.[15]

Sepanjang tahun 2003, selain disibukan dengan perilisan album pertamanya, Agnes juga menggarap sinetron Cewekku Jutek sebagai pemeran utama bersama Roger Danuarta. Pada tahun berikutnya, Agnes membintangi dua sinetron, Bunga Perawan dan Cantik.[16] Penampilan Agnes dalam tiga sinetron tersebut mengantarkannya meraih penghargaan Panasonic Awards 2003 sebagai "Aktris Terfavorit" dan SCTV Awards 2004 sebagai "Aktris Ngetop". Di tengah kesibukannya sebagai penyanyi, Agnes masih tetap memperhatikan pendidikannya. Setelah lulus dari bangku SMA Pelita Harapan, ia menempuh pendidikan di Universitas Pelita Harapan (UPH) pada jurusan Hukum.[17]

2005–2007: Whaddup A'..?!


Agnes resmi meluncurkan album keduanya berjudul Whaddup A'..?! pada tanggal 10 Desember 2005. Kali ini, selain menggandeng sejumlah musikus Indonesia seperti Dewiq, Melly Goeslaw, dan Andi Rianto, Agnes juga mengajak penyanyi asal Amerika Serikat Keith Martin untuk berkolaborasi.[3] Di album ini, Keith Martin menciptakan dua buah lagu berbahasa Inggris untuk Agnes, termasuk di antaranya "I'll Light a Candle" yang mereka bawakan secara duet.[13] Untuk mempromosikan album tersebut, Agnes menggelar konser tunggal di empat kota di Indonesia, yakni Bandar Lampung, Surabaya, Bandung, dan Makassar, dengan tajuk Clasnezenzation.[18] Album ini juga menelurkan lima singel hit yaitu "Bukan Milikmu Lagi", "Tanpa Kekasihku", "Tak Ada Logika", "Cinta di Ujung Jalan", serta "Dan Tak Mungkin". Whaddup A'..?! mendapat respons positif dan diganjar sejumlah penghargaan. Pada pegelaran Anugerah Musik Indonesia 2006, Agnes menyabet dua penghargaan yakni "Artis Pop Wanita Terbaik" dan "Karya Produksi R&B Terbaik" untuk lagu "Bukan Milikmu Lagi".[19] Pada ajang Penghargaan MTV Indonesia 2006, Agnes kembali meraih trofi "Most Favorite Female" berkat lagu "Tak Ada Logika".[20] Whaddup A'..?! juga telah meraih triple platinum untuk angka penjualan album yang mencapai lebih dari 450.000 keping.[21]

2008–2009: Sacredly Agnezious


Pada awal tahun 2008, Agnes membintangi sinetron kejar tayang RCTI berjudul Jelita.[31] Agnes mulai menggarap album studio ketiganya dan merilis lagu berjudul "Matahariku" lebih awal sebagai singel pertama. Sampai saat ini, "Matahariku" merupakan singel terlaris Agnes dengan penjualan nada sambung mencapai lebih dari tiga juta dalam waktu sembilan bulan.[32] Videoklip "Matahariku" juga telah ditonton lebih dari 4,5 juta kali di YouTube, menjadikannya video musik Indonesia yang paling banyak ditonton.[33] Lagu tersebut kembali membuahkan Agnes penghargaan di MTV Indonesia Awards sebagai "Most Favorite Female" serta Anugerah Musik Indonesia 2009 sebagai "Artis Pop Solo Wanita Terbaik".[34] Pada bulan September 2008, Agnes meluncurkan singel kedua berjudul "Godai Aku Lagi" yang merupakan ciptaannya sendiri. Sebagai pemanasan sebelum resmi merilis album, Agnes merilis album mini yang memuat dua singel saja "Godai Aku Lagi" dan "Matahariku".[35] Agnes juga membintangi sinetron keduanya pada tahun itu berjudul Kawin Masal.

Pada tanggal 4 Oktober 2008, Agnes tampil di panggung Asia Song Festival yang diselenggarakan oleh Korea Foundation for International Culture Exchange di Seoul, Korea Selatan. Acara yang diikuti 24 artis dari 12 negara Asia tersebut disaksikan oleh 35.000 penonton di Seoul World Cup Stadium dan disiarkan di stasiun televisi di 30 negara.[36][37] Agnes menampilkan dua lagu miliknya, "Godai Aku Lagi" dan "Shake It Off", dengan memasukkan unsur tarian Bali. Penampilan Agnes tersebut mendapat respons positif dari sejumlah media lokal Korea dan meraih penghargaan "The Best Asian Artist Award" dari panitia.[38] Pada tahun berikutnya, Agnes kembali tampil di panggung tersebut dan membawakan tiga lagu yaitu "Shake It Off", "Temperature", serta lagu milik penyanyi pop Michael Jackson, "Heal the World". Panggung kali ini diikuti 14 artis dari sembilan negara Asia dan disaksikan sekitar 40.000 penonton.[39] Seperti penampilan sebelumnya, Agnes kembali mendapat sambutan baik serta menerima penghargaan "The Best Asian Artist Award" untuk kedua kalinya

2010–sekarang: Awal karier internasional


Memasuki tahun 2010, Agnes mendapat kehormatan menjadi juri dalam ajang pencarian bakat Indonesian Idol.[48] Kehadiran Agnes di ajang tersebut sempat diragukan karena usianya yang masih terlalu muda. Agnes berkomentar "Kalau pengalaman, jangan dilihat dari umur. Dengan prestasi yang aku dapat, enggak ada beban buatku berada di antara Mas Anang dan Mas Erwin. Aku sendiri merasa bukan jadi juri, aku dibiarkan jadi diri sendiri, aku sebagai teman mereka [para peserta]. Aku akan bagi pengalamanku ke mereka."[49] Agnes juga ditunjuk menjadi duta MTV EXIT (End Exploitation and Trafficking) dalam misi memberantas perdagangan manusia.[50] Pada tahun ini, Agnes meluncurkan singel berjudul "Karena Ku Sanggup" yang ia ciptakan bersama musikus Andi Rianto.[51] Ia juga membintangi sinetron berjudul Pejantan Cantik yang tayang di Indosiar. Pada tanggal 21 November 2010, Agnes menjadi salah satu pembawa acara karpet merah ajang penghargaan tahunan American Music Awards yang diselenggarakan di Nokia Theatre, Los Angeles, Amerika Serikat. Ia tampil menggunakan busana bermotif batik dan kebaya, serta sesekali menggunakan bahasa Indonesia.[52][53] Pada kesempatan tersebut, Agnes juga berduet bersama penyanyi Meksiko Christian Chávez dalam lagu berjudul "¿En Dónde Estás?" yang dikemas dalam bahasa Spanyol, Inggris, dan Indonesia.[54]

Pada tanggal 2 Februari 2011, Agnes meluncurkan sebuah album kompilasi terbaik yang diberi judul Agnes Is My Name, dalam kerja sama dengan waralaba KFC.[55] Album ini memuat sepuluh singel pilihan dari tiga album studio sebelumnya, ditambah dua lagu terbaru "Karena Ku Sanggup" dan "Paralyzed".[56][57] Pada saat peluncuran album tersebut, Agnes mengumumkan bahwa tahun sebelumnya ia telah menandatangani kontrak dengan Sony/ATV Music Publishing, perusahaan musik yang didirikan oleh penyanyi Michael Jackson. Agnes telah merekam beberapa lagu di World Famous Red Bus Recording Studios di London, Inggris. Untuk versi berbahasa Inggris dari lagu "Paralyzed", ia dibantu oleh Beto Cohen, musikus yang pernah bekerja sama dengan Madonna.[58] Pada tanggal 23 Maret 2011, bertepatan dengan Perayaan Hari Musik Nasional, Agnes menerima penghargaan Nugraha Bhakti Musik Indonesia (NBMI) dari Menteri Kebudayaan dan Pariwisata dan Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI) atas dedikasi dan sumbangsihnya, baik berupa pemikiran maupun perbuatan, bagi kemajuan dan perkembangan serta pelestarian musik Indonesia.

Sumber : Wikipedia Indonesia







Walaikumsalam wr.wb

Post a Comment

Followers